Translate

Minggu, 19 Mei 2013

Kamu Bisa (You Can Do It) Part 2

kali ini, Ji akan nyambung cerpen sebelumnya..
selamat membaca...


Kamu Bisa (You Can Do It) Part 2
Pagi pun telah bangkit dari tempat peristirahatannya menebarkan silaunya cahaya matahari yang baru tebit hingga mampu menembus kain penutup cahaya di jendela kamarnya , menyilaukan dan membangunkan Nichkhun dari tidurnya yang lelap akibat kelelahan tadi malam. Nichkhunpun masih berusaha bangkit dari posisi tidurnya itu , lalu tersentak terkejut dan langsung bangun bangkit dari posisiitu ,menoleh kearah pintu kamar ,yang tampak dibuka secara paksa oleh ibunya Nichkhun yang berniat membangunkannya untuk dapat bersiap pergi ke sekolah.
“Ya ampuun , jadi dari tadi malam sampai sekarang kamu terus bermain komputer Nichkhun!!!”,tanya ibu Nichkhun dengan nada yang agak marah pada ank laki lakinya itu. Nichkhun yang kaget langsung berusaha dengan cepat membereskan Pc nya , lalu mematikann benda itu , kemudian dengan segera menoleh kearah ibunya , lalu menjawab pertanyaan tadi dengan kata ,”maaf ma , tadi malam Nichkhun mau mencari tugas di internet , tetapi waktu di nyalakan , internetnya tidak kunjung hidup juga ,kenapa ya ma ?”, jawab Nichkhun dan langsung balik bertanya kepada ibunya itu.
“oh itu nak, maaf tapi tampaknya ayah terlambat untuk membayar tagihan penggunaan internet untuk  bulan ini”, jawab ibu Nichkhun.Sekejap semua perasaan lelah sehabis bangun tidu tadi musnah dan kembali pikiran anak itu kembali di selimuti awan hitam kebingungan mengenai cara menyelesaikan tugas berat yang ia terima kemarin.Sekali lagi Nichkhun kembali dibebani pikiran mengenai bagaimana cara penyelesaian masalah terbesarnya itu.
Hari ke dua disekolah, Nichkhun masih saja dihantui perasaan kacaunya yang sudah tidak tau lagi bagai mana cara menyeleaikan permasalahannya yang semakin rumit ,karena setiap masuk PBM(proses belajar mengajar) di setiap mata pelajaran ,setiap guru mata pelajaran tersebut bukannya membantu Nichkhun untuk membei solusi penyelesaian permasalahannya , malah memberikan tugas rumah yang jumlahnya tidaklah sedikit ,dan dengan batas pengumpulan yang sama dengan tugas mengarangnya.
Kembali sekali lagi Nichkhun kembali berjalan blak balik keluar pintu , tetapi tidak lagi di kelasnya tetapi di sebuah pintu kantin sekolah yang tentunya lebih sering di sebut gerbang dari pada pintu.Alasannya memilih tempat itu untuk berpikir mencari ide adalah untuk melihat tingkah laku murid murid sekolahnya ,tak lain dan tak bukan adalah karena sebelumnya ia mendapatkan rencana pertama hanya dengan melihat perilaku seorang murid di depan sekolah,”satu orang saja bisa menginspirasi apalagi banyak “, jawab Nichkhun di dalam hati.Dan sekali lagi  Nichkhun kembali terdiam dari renungan siangnya  ketika melihat salah seorang temannya dari kelas yang berbeda dengannya sedang asik mengerjakan blog untuk tugasnya.”Oh ya,,,, pinjam laptop Kikwang (nama teman Nichkhun) saja, lagi pula Wiifi sekolah kan bisa dikondisikan saat ini”,kata Nichkhun di dalam hatinya sambil tersenym licik , setelah menemukan rencana kedua nya untuk dapat menaklukkan tugas mengarangnya itu.

Dengan memasang tampang memelas , suara agak dibuat lambat menyerupai seseorang yang sedang sekarat yang ingin meminta permohonan terakhirnya kepada seorang teman ,Nichkhun langsung menanyai temannya yang sedang sibuk itu.” Kikwang,boleh ga  aku pinjam laptopmu untuk mengerjakan tugas mengarang ku  ,soalnya komputer di rumahku internetnya ga bisa di pakai”,tanya Nichkhun sambil melaksanakan triknya tadi.Awalnya sang teman tidak iba sama sekali karena dia juga sedang sibuk sekali dengan urusannya,tetapi Nichkhun yang saat itu tidak ingin gagal dalam rencananya berusaha membujuk sang teman.Mulai dari memasang tampang lemas ,memegang kepala seakan akan seorang pasien kanker otak yang sedang kambuh , sampai menceritakan pengalaman pengalaman sedih oranglain tetapi mengatas namakannya di dalam cerita sedih itu.
Pepatah pernah berkata,”batu karang yang sangat keraspun mampu dilubangi oleh air,”sama halnya dengan perasaan sang teman tersebut.Kikwangpun termakan omongan Nichkhun dan terlarut di dalam lautan iba hasil pengimajinasian dari semua kisah sedih yang Nichkhun sampaikan,sampai sampai membuat mata si Kikwang berkaca kaca.Tetapi karena saat itu si Kikwang sedang sibuk dengan tugasnya ,Kikwang tidak mampu memberi pertolongan pada saat itu juga,tetapi ia membantu dengan menjanjikan pada Nichkhun laptopnya bisa Nichkhungunakan pada esok harinya.
Tanpa basa basi Nichkhun pun langsung menerima tawaran itu dan dengan seketika memasang senyuman lebarnya di hadapan Kikwang,tetapi herannya si Kikwang tidak heran sama sekali ,padahal ketika datang ke hadapan Kikwang, Nichkhun tampak seperti seorang yang sedihnya minta ampun , tetapi sekejap setelah perjanjian itu semua kesedihan itu lenyap tak bersisa, memang Kikwang itu anak yang polos.
Sama seperti yang sebelumnya , hariini Nichkhun kembali pulang kerumahnya dengan kegembiraan yang meluap luap melebihi kegembiraannya di hari kemarin,Yang telah berhasil menjalankan rencananya tersebut.melangkahkan kaki dengan ringannya tanpa beban ,bahkan sampai sampai tanpa lelah sedikitpun ,padahal hari itu cuaca sedang sangat panas dan biasanya Nichkhun sangat benci panas apalagi berkeringat.Sesampainya di rumah , Ayah Nichkhun langsung tampak di halaman depan rumah ,dan segera menghampiri Nichkhun yang saat itu baru pulang, sambil bertanya pada anaknya itu.
“oh ya Nichkhun, mengenai internet di rumah , ayah minta maaf karena telah terlambat membayarnya ,karena memang belakangan ini ayah sangat sibuk bekerja di kantor ,ditambah lagi besok ayah harus berangkat ke luar kota untuk pergi dinas luar kota. Jadi apakah sekarang ayah harus pergi membayar nya atau tidak?,”,tanya sang ayah pada Nichkhun.Dengan semangat tanpa pikirpanjang , Nichkhun yang sedang ceria itu langsung menjawab,”tidak usah repot , tugas Nichkhun sudah hampi selesai kok, minggu depan bayarnya juga boleh ,,!!!”,jawab Nichkhun dengan semangat  kepada sang ayah.

Ayah yang tadinya merasa sedikit bersalah langsung berubah lega mendengar kata kata dari anaknya itu.lalu dengan segera Nichkhun  menyelesaikan percakapannya dengan sang ayah dan berlari menuju pintu rumah dengan cepat .Sesampainya di kamar , Nichkhun langsung membuka lemari bukunya dan Langsung mengerjakan tugas tugas rumah yang lainnya yang telah di berika gurunya di sekolah tadi, tanpa sedikitpun merasa keberatan ataupun benci mengerjakan tugas yang tadinya ia anggap sebagai kutukkan baru yang diberikan guru guru yang benci padanya, padahal tentunya setiap perintah seorang guru pasti ada tujuan baiknya untuk sang siswa itu sendiri.
Tetapi meski hingga malamnya ia belum juga mampu menyelesaikan semua tugas itu tetapi tidak ad sedikitpun rasa tebebani di dalam hatnya , karena satu satunya yang akan membebeninya saat itu hanyalah situgas mengarangnya tadi yang telah mendapat solusi untuk penyelesaiannya.Lalu berakhirlah malam itu tanpa sedikitpun beban memenuhi ruang hatinya hingga sang pagipun kembali bangkit dari tempat peristirahatannya.
 Pagi yang baru kembali memancarkan cahayanya lagi ,dan kali ini cahaya itu menjadi berlipat ganda karena ketidak sabaran Nichkhun tadi untuk dapat pergi ke sekolah , membunuh ketakutannya akan tugas mengarang yang selama ini menyelimuti kehidupannya.Dengan segera Nichkhun langsung beranjak dari tempat tidurnya , lalu dengan segera bergegas menyelesaikan persiapanya untuk dapat segera berangkat kesekolah.
Sesampainya di sekolah ,dengan semangat Nichkhun langsung menuju kelas temannya tadi yang akan meminjaminya laptop untuk mengerjakan tugas mengarangnya itu.Tetapi sang teman masih saja sibuk mengerjakan sebuah tugas dan kali ini bukan tugas blog yang ia sering permasalahkan sebelumnya ,melainkan sibuk memeriksa kembali tugas dari salah seorang siswi disekolah itu yang tentunya disukai oleh si Kikwang.Dengan segera Nichkhun berkata ,”wah mana ni laptop yang kamu janjikan “,tanya Nichkhun sambil bersikap seperti seorang debtcollector yang menagih hutang kepada salah seorang pelanggan.
Kikwang pun langsung menjawab;”maaf Khun sebentar lagi saja ya , saya sedang ditugaskan memeriksa tugas ini, kau tau kan ini tugas siapa . Mungkin saja dengan ini aku bisa lebih dekat dengannya di kelas “,Jawab Kikwang sambil memasang wajah penuh harapan kepada Nichkhun, yang meminta dengan segera janjinya itu.Karena laptop itu bukan milik Nichkhun maka Nichkhun pun mempersilahkan Kikwang untuk dapat menyelesaikan tugas itu,Dan Nichkhun juga memberikan batas waktu pada Kikwang hanya samapi pulang sekolah saja , karena tentunya Nichkhun juga tidak mau membiarkan janji yang telah ia dapatkan di khianati.

Tetapi kekecewaan lagi lagi tidak mau lepas dari Hati Nichkhun , setelah sebelumya kecewa akibat gagal dalam rencana pertamanya , kini malah gagal dalam rencana keduanya ketika mendengar perkataan Kikwang yang saat di temui berkata,”Nanti aja  ya , mmmm , besok , bagai mana kalau besok aku pinjamkan laptop ini “.Seketika dengan nada marah Nichkhun pun berkata ,”cuman gara gara cewek ,kamu sampai melupakan pertemanan kita , sudah,,!, aku sudah tidak butuh bantuan bodohmu itu,dasar ,!!!,baru laptop murah kayak gitu aja sombong”dengan nada kasar dan merendahkan Nichkhun membalas perkataan temannya itu , dan segera meninggalkan tempat itu dan langsung pulang ke rumah.Tentu Nichkhun jadi semarah itu karena sang teman yang selama ini ia bantu malah mengkhianatinya hanya karena masalah yang baginya bodoh itu.

Sekian untuk hari ini .. .. Part 3nya akan segera di post ...
Sabarya.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar