Kali ini saya akan memposting sebuah cerpen buatan saya sendiri ...
Selamat menikmati..........
Love is Move
“Selanjutnya, Hyeo seon dan Ji eun”seru salah satu guru
penilai.
Merekapun ke depan dan langsung
memulai nyanyiannya. Ketika mereka mulai bernyanyi, jantung Jung ji dan Min
yeong langsung berdetak kencang karena setelah Hyeoseon dan Ji eun, merekalah yang
akan mengambil nilai bernyanyi (mengambil nilai vokal).
Bernyanyi dengan baik bukanlah hal
yang mudah bagi mereka, apalagi seperti saat ini, nyanyian mereka akan dinilai
dan sangat menentukan apakah mereka naik kelas atau tidak. Itulah yang mereka
rasakan saat ini di sekolah mereka yang
sangat mereka cintai yaitu Kirin Art High School yang termasuk kedalam 3
sekolah terfavorit se-Korea Selatan. Karna mereka mengambil jurusan musik di
sekolah ini, maka ujian kenaikan kelas kami dibagi atas 3 yaitu ujian praktek
vokal, ujian praktek dance, dan ujian tertulis. Pada ulagan harian, biasanya
mereka mendapat nilai baik pada keseluruhan ujian tertulis, nilai pas-pasan
pada ujian praktek dance, dan nilai buruk pada ujian praktek vokal. Oleh karena
itu mereka sangat deg-degan menunggu saat-saat penampilan kami sehingga tidak
dapat mengeluarkan kata-kata sedikitpun.
Waktu berjalan begitu cepat. Dari
awal penampilan Hyeo seon dan Jieun sampai akhir, mereka hanya merasakan hal itu terjadi selama 10
detik, padahal sebenarnya hal itu berlangsung selama 3 menit 31 detik. Itu
dikarenakan mereka yang terlalu gugup dengan penilaian ini.
“selanjutnya, Jung ji dan Min yeong”
kata salah satu guru penilai.
Kaki Jung jipun langsung gemetaran
mendengar hal itu. Meskipun demikian, Jung ji tetap berusaha berdiri dengan kokoh dan mencoba
untuk menghilangkan rasa gugupnya. Jungji melihat Min yeong yang duduk
disebelahnya. Ia tampak seperti patung dengan muka yang pucat. Ketika Jung ji
memegang tangannya, ia rasakan dingin pada tangannya itu. Jung jipun merasa
ragu untuk menariknya ke depan. Namun ketika Jung ji teringat akan pentingnya
penilaian ini, Jung jipun membulatkan tekat untuk menariknya ke depan.
Musikpun mulai dimainkan. Jantung
Jung ji dan Minyeong langsung berdetak lebih kencang dari yang tadi. Kaki Min
yeong sangat gemetaran sama halnya dengan kaki Jung ji.
Jung jipun mulai menyanyikan bagian
awal pada lagu itu dan dilanjutkan Min yeong yang menyanyikan bagian selanjutnya.
Jung ji merasa bahwa mereka menyanyikan lagu itu dengan baik. Namun perasaan
itu berubah. Hal itu terjadi disaat Jung ji menyanyikan bagian reffnya. Jung ji
menyanyikan reffnya dengan suara yang fales. Mendengar suara Jung ji yang fales
itu, Min yeongpun tidak fokus pada nyanyiannya sehingga nyanyian mereka menjadi
kacau.
“Stop, Stop,Stop,nyanyiannya”seru
salah seorang guru penilai.
“Kenapa ? Kamikan belum selesai
nyanyiin lagunya”kata Jung ji.
“Nyanyian kalian tadi sudah cukup
untuk penilaian kami”kata salah satu guru penilai.
“Kalian dapat kembali lagi ke sini
hari sabtu besok”kata guru penilai yang satunya lagi.
Pikiran Jung ji langsung kacau
mendengar hal itu. Karena apabila seseorang disuruh datang hari sabtu besok,
berarti ia mendapat nilai rendah dan harus mengulangi lagi ujian untuk
memperbaiki nilainya yang rendah itu.
Merekapun keluar dari ruangan itu dengan muka yang sedih,
tak seperti orang-orang yang berhasil pada ujian itu. Mereka berjalan terus,
tak tau keman arah yang akan dituju. Tiba-tiba mereka bertemu Jae bum dan Zelo yang
sedang latihan vokal di taman belakang sekolah. Jae bum merupakan cowok yang
suaranya paling bagus dan Zelo merupakan cowok yang hebat dance di sekolah
mereka.
“Kalian udah ambil nilai?”tanya Jae bum.
“Udah”kata Jung ji.
“Trus gimana nilainya?”tanya Jae bum.
Jung jipun terdiam.
“Kami ujian ulang”kata Min yeong dengan nada yang agak sedikit marah.
“Kami ujian ulang”kata Min yeong dengan nada yang agak sedikit marah.
Air mata Jungji pun menetes dengan sendirinya,ketika Min
yeong mengatakan kepada Jae bum dan Zelo bahwa mereka berdua ujian ulang. Jung
ji sendiri tidak tau mengapa air matanya jatuh, mungkin karna ia tidak ingin
ada satu orang yang mengetahui bahwa mereka berdua ujian ulang. Melihat air
mata Jung ji jatuh, Min yeon menariknya pergi dari kedua orang itu untuk menenangkan
perasaan Jung ji tersebut.
“Kamu sih nanyain dia terus,
jadinya gini deh”kata Zelo menyalahkan Jae bum karna membuat Jung ji meneteskan
air mata.
Ketika bel istirahat berbunyi
mereka berduapun pergi ke kantin untuk membeli sesuatu yang dapat dimakan. Di
sana, mereka bertemu dengan Jae bum dan Zelo lagi. Zelopun menanyakan sesuaku
kepada Jung ji, tapi Jung ji tidak mengeluarkan sepatah katapun merespon
pertanyaan Zelo itu. Zelopun tambah menyalahkan Jae bum mengenai hal ini.
Waktu terus berjalan. Perasaan
Jung ji perlahan-lahan mulai membaik seperti sebelumnya. Jung jipun sudah dapat
menerima dengan ikhlas kejadian yang tadi. Min yeongpun mengajaknya pulang ke
rumah.
Di perjalanan ke rumah ....
“Jung ji sepertinya Zelo suka kamu tuh”kata Min yeong dengan
sedikit bercanda.
“Nggak ah... “kata Jung ji dengan serius.
“Menurutku sih iya soalnya dia sangat perhatian sama
kamu”kata Min yeong dengan serius.
“Sudahlah... sekarang aku udah merasa baik kok... Nggak
usah dihibur”kata Jungji lagi.
“Aku nggak menghiburmu kok.. ini serius menurut
fellingku”lanjut Min yeong.
“aku kok nggak merasakan apa-apa ?”kata Jung ji dengan
wajah polos.
“Kamu ini.. terlalu polos banget sih... udah segitunya
perhatian Zelo sama kamu, kok kamu nggak nyadar sih...”kata Min yeong lagi.
“Oh ya.. apa yang kamu bicarakan tadi dengan Su byeong
?”tanya Jung ji.
“Oh itu ... tentang seseorang yang kami suka ...”kata Min
yeong dengan suara yang sedikit berbisik.
“Siapa???”tanya Jung ji dengan wajah yang ingin
mengetahui hal itu.
“Besok deh aku ceritain”kata Min yeong.
“Sekarang ajalah ...”pinta Jung ji dengan muka memelas.
“Besok saja!!!”seru Min yeong yang langsung lari ke mobil
jemputannya.
Jung jipun melambaikan tangan ke arah mobil jemputan Min
yeong itu.
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Di rumah Jung ji....
Jung ji sangat penasaran dengan hal
yang akan dikatakan oleh Min yeong itu besok. Jung jipun harus mencari sesuatu
pekerjaan untuk melupakan hal itu. Ketika memasuki kamarnya, baru ia sadari
bahwa banyak pekerjaan yang harus ia lakukan yaitu pr yang sudah menumpuk di
atas meja belajarnya. Pr itu harus dikumpulkan 2 hari lagi yaitu hari sabtu,
bertepatan dengan hari ujian ulangnya. Jung jipun mengerjakan semua pr itu
sampai jam 2 malam. Setelah mengerjakan pr itu, Jung jipun langsung tertidur
dan telah lupa dengan perasaan penasarannya tadi.
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Keesokan harinya, di sekolah.....
“Min yeong...” teriak Jung ji ke dalam
kelas.
Namun tak mendapat respon dari seseorangpun karena kelas
masih kosong. Jung ji baru menyadari bahwa ia terlalu cepat datang ke sekolah.
Ia lihat jam tangan yang sedang ia pakai. Ternyata jam itu masih menunjukkan
jam 06.45 . Biasanya sih ia yang selalu datang terlambat ke sekolah, namun hari
ini ia terlalu cepat datang.
Jung jipun menunggu Min yeong datang. Setelah 15 menit
menunggu,Min yeong belum datang juga. Jung jipun melanjutkan tidurku yang
kurang itu dengan menundukkan kepala di atas meja tempat ia biasa duduk.
“Hei... kamu sakit ya ?” terdengar suara seseorang cowok
yang aku kenali dengan sedikit menggoncang tangannya.
Jung jipun mengangkat kepalanya. Di depanmya, ia melihat
seorang cowok yang ia suka menatapinya dengan tatapan yang fokus. Dia adalah
Zelo. Jung jipun mengucek matanya.
“Apakah aku salah lihat atau ini hanya mimpi?”kata Jung
ji dalam hati.
Ternyata penglihatannya tidak salah. Dia benar-benar
Zelo, cowok yang sudah lama Jung ji kagumi.
“Apakah ini mimpi ?”tanya Jung ji.
“Tidak... ini tidak mimpi”kata Zelo dengan langsung
menginjak kaki Jung ji.
Jung jipun
berteriak kesakitan. Namun sakitnya itu langsung hilang ketika melihat wajah
Zelo yang tersenyum melihatnya.
Tiba-tiba Min yeongpun masuk ke dalam kelas.
“Hmmm... sepertinya ada couple baru di kelas nih...”kata
Min yeon.
“Maksud mu ? Oh ya.... ceritain yang kemaren dong...”kata
Jung ji dengan wajah polos sambil menghampiri Min yeong di mejanya.
“Kasih tau atau nggak ya ?”kata Min yeong dengan sedikit
wajah bercanda.
“Please....”pinta Jung ji dengan wajah memelas.
“Ok deh.... tapi kita harus keluar dulu.... kalau kita
disini bisa-bisa Zelo tau...”kata Min yeong dengan suara agak keras.
“Hal apa ? aku juga ingin tau ..”kata Zelo dengan wajah
yang penasaran.
“Ini tentang orang yang disukai Jung ji ... ups aku
keceplosan”kata Min yeong.
“Oh soal itu ...”kata Zelo.
“Emangnya kamu tau ?”tanya Min yeong.
“Tau lah ... itukan bukan rahasia pribadi lagi...”kata
Zelo.
“Siapa?”kata Min yeong.
“Kasih tau nggak ya ?”kata Zelo sedikit bercanda.
“Pasti kamu nggak taukan .... ngaku aja deh..”kata Min
yeong.
“Orang itu adalah cowok yang terganteng dan hebat dance
di sekolah ini kan”kata Zelo.
“Siapa?”tanya Min yeong.
“Orang itu adalah........ Choi Jeon hong (Zelo).... iya
kan? Ngaku aja deh ...”kata Zelo.
“Aniyaaaa(bahasa korea dari tidak)..... kamu terlalu kepedean banget deh.. “kata Jung
ji menyembunyikan perasaannya yang deg-degan akan pernyataan Zelo tadi.
Sebenarnya yang dikatakan Zelo itu benar. Namun ia berusaha
menutupinya.
“Ayo Min yeong kita keluar.... Aku sangat penasaran untuk
mendengar ceritamu”kata Jung ji dengan menarik tangan Min yeong menuju pintu
keluar kelas.
Sesampainya di luar. Perasaan Jung ji sangat lega.
“Oh ya Min yeong... apa yang mau kamu ceritain?”tanyaku
kepada Min yeong.
“Begini ceritanya... Di suatu sekolah yang damai dan
tentram hiduplah seorang anak...”kata Min yeong seperti seseorang yang
mendongeng.
“Langsung pada pokoknya aja... jangan pakai kata
pengantar .... bilang aja nama orang yang kamu sukai itu”kata Jung ji.
“Nama orang itu adalah..... masak sih kamu nggak tau ...
kamukan sahabat aku... masak sih hal seperti ini kamu nggak tau”kata Min yeong.
“Kamu nggak pernah cerita....... jadi kamu gitu sekarang
... hanya mau cerita sama Su byeong saja... curhat aja sam Su Byeong sana....
“kata Jung ji dengan sedikit marah dan pergi meninggalkan Min yeong.
“Tunggu dulu Jung ji ..... aku akan ceritain sama
kamu”kata Min yeong dengan menarik memeggang tangan kanan ku dan berusaha
menahanku untuk meninggalkannya.
“Sebenarnya aku menyukai Jae bum”bisik Min yeong kepada
Jung ji.
“What ....? Sejak kapan kamu menyukainya ?”tanya Jung ji
dengan penuh penasaran.
“Sebenarnya sih udah lama... semenjak pandangan pertama
.... dan aku tambah menyukainya sejak mendengar suaranya yang sangat indah.....
melelehkan hatiku...”kata Min yeong.
“Aku kira kamu suka Zelo...”kata Jung ji.
“Kalau Zelo itu sih suka kamu, mana mungkin aku
menyukainya..”kata Min yeong.
“Kamu ingat nggak, di saat Jae bum menyanyikan sebuah
lagu dengan suara indahnya dan menunjuk ke arahku, yang pada bagian itu
liriknya adalah ‘Nan niga jeljoha(merupakan bahasa korea yang artinya I like
you the best)’ saat itu hatiku sangat berdebar-debar dan untuk menutupinya aku
mengatakan kepadamu bahwa dia menyukai kamu”kata Min yeong dengan sedikit
malu-malu mengatakannya.
“Dasar kamu ini, mengkambing hitamkan ku...”kata Jung ji
dengan wajah yang tidak senang.
“Maaf ... lain kali tak akan ku ulangi.... oh ya apakah
menurutmu perilakuku sangat menunjukan bahwa aku menyukainya ?”tanya Min yeong.
“Menurutku sih nggak”kata jung ji.
“Tapi kenapa Su byeong bilang kalau prilakuku sangat
menunjukkan kalau aku suka sama Jae bum?”tanya Min yeong kepada Jung ji.
“Mungkin karna aku tidak memperhatikan hal itu. Karna itu
aku menganggap bahwa prilakumu biasa saja”kata Jung ji lagi.
“Kamu ingat nggak ketika kita main kartu dengan peraturan
siapa yang kalah maka ia harus menggombal seseorang?”tanya Min yeong.
“Ingat dong, ketika Jae bum kalah, ia menggombal kamu
kan.... dan hal itu dilakukannya lagi ketika ia kalah yang kedua kalinya.
Padahalkan masih banyak cewek yang berada dalam ruangan itu, tapi kenapa kamu
yang dipilihnya ya ? mungkin dia juga suka sama kamu...”kata Jung ji.
“Jangan katakan hal itu.... nanti aku jagi ke gr an....
Ngomong-ngomong kamu suka sama siapa Jung ji ?”kata Min yeong.
“Kasih tau nggak ya ...”kata Jung ji dengan nada yang
sedikit bercanda.
“Ayolah... kasih tau aja.... kan aku juga udah ngasih tau
kamu tentang cowok yang aku suka..”kata Min yeong.
“Oke... oke... cowok itu adalah.......”kata Jung ji.
“Zellllloooooo.....”kata Min yeong memotong perkataan
Jung ji.
“Kan kamu udah tau... kenapa masih nanya?”kata Jung ji.
“Aku hanya memastikan...... tapi kenapa kamu tidak
mengakuinya tadi di depan Zelo?”tanya Min yeong.
“Kamu ini gimana sih... Mana mungkin aku mengakuinya
semudah itu....”kata Jung ji.
“Mungkin mungkin aja kok..... di dunia ini tidak ada yang
tidak mungkin”kata Min yeong.
“Kalau aku mengakuinya..... di mana mau aku letakin
mukaku ini Min yeong.....”kata Jung ji.
“Di hpnya Zelo”kata Min yeong dengan sedikit bercanda.
“Sudahlah.... aku nggak mau membahas cowok lagi...”kata
Jungji dengan sedikit marah.
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Malam harinya di rumah Jung ji.....
Ketika Jung ji sedang asik mengerjakan tugas sambil
mendengarkan lagu, ‘You got a messege nae maeumeul jeokji’ suara itu bersumber
dari hpnya, itu bertanda ada sms masuk. Jung jipun mengambilnya yang sedang
terletak di atas selimut dan langsung membaca isi smsnya.
Min
yeong
20-09-2013
20:09
Jung ji..
Aku mau
curhat ...
Jungji
20-09-2013
20:11
Apa?
Sudah satu jam Jung ji menunggu balasannya, tapi tak
datang-datang juga. Akhirnya ia memutuskan untuk tidur, untuk mengoptimalkan
energinya untuk ujian ulang besok.
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Kesesokkannya di sekolah...
Jung ji berlari-lari dengan kencang karena ia lihat jam
sudah menunjukkan pukul 07:15 , yang berarti 5 menit lagi, bel masuk akan
berbunyi. Akhirnya tepat jam 07:20 ia sampai di kelas. Ia melihat Min yeong yang sedang menundukkan
kepalanya diatas meja.
“Kamu kenapa?”tanya Jung ji.
Min yeong memegang tangannya dan menariknya suatu pojok
dinding.
“Jung ji .... “kata Min yeong dengan wajah sedih.
“Apa?”kata Jung ji dengan muka penuh rasa ingin tau.
“Su byeong bilang ada salah satu dari teman kelas kita
yang juga suka sama Jae bum”kata Min yeong dengan wajah sedih.
“Itu sih sudah jelas.... Soalnya cowok yang bertalenta
seperti Jae bum itu pasti banyak yang suka, sama halnya dengan Zelo”kata Jung
ji.
“Tapi kenapa ia mengatakannya kepadaku? Seharusnya ia tak
mengatakannya kana apabila ia mengatakannya maka patah lah semangatku untuk
mendapatkan hati Jae bum”kata Min yeong.
“Mungkin agar kamu tidak ke gr an dulu..”kata Jung ji.
“Tapi kayaknya aku mau move on deh..”kata Min yeong.
“Kenapa ? Kenapa kamu menyerah semudah itu ?”tanya Jung
ji.
“Kalau aku fikir, Jae bum tak pernah memikirkanku kenapa
aku harus memikirkan dia?”kata Min yeong.
“Hey ada gosip terbaru apa yang sedang kalian
bahas?”tanya Hye ri.
“Gini loh.. Min yeongkan suka sama si (melirik ke arah
Jae bum) tapi kini ia memutuskan untuk move on”kata Jung ji.
“Itu bagus ..”kata
Hye ri.
“Kenapa ? harusnya kamu melarangnya ... bukan
mendukungnya...”kata Jung ji.
“Soalnya ia memang sering perhatian pada semua
cewek.”kata Hyeri.
“Semua murid yang ujian ulang diharapkan pergi ke aula”
terdengar pengumuman dari Zelo sebagi ketua kelas.
“Kami pergi dulu ya... do’akan sukses ya....”kata Jung ji
kepada Hyeri.
“Sesudah kita ambil nilai nanti aku
akan memutuskan apakah aku akan move on atau tidak”kata Min yeong ke Jung ji.
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Di aula sekolah.....
“Hey Hyeojin boleh aku meminta saran
nggak ?”tanya Min yeong ke Hyeojin.
“Boleh... Tentang apa ? pasti
tentang cinta kan... Ceritakanlah...”kata Hyeojin.
“Iya ... ceritanya gini loh...
Akukan lagi suka sama seseorang dan aku mengetahui bahwa cowok itu juga di
sukai juga oleh teman sekelasku, ketika aku menanyakannya hal kepada temanku
yang terpercaya ternyata ia menyarankanku untuk move on karena cowok ini selalu
perhatian pada semua cewek, apa yang harus aku lakukan? Move on atau
nggak?”kata Min yeong menjelaskan kepada Hyeojin.
“Kalau saran aku sih kamu nggak
perlu move on karena cowoknya itu kan perhatian pada semua cewek, berarti semua
cewek pasti memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan cowok itu. Oleh karena
itu kamu harus berjuang untuk mendapatkan hati cowok itu”saran Hyeojin.
Saran itu membuat Hyeojin menjadi
lebih pusing memikirkan apakah dia harus move on atau tidak.
Saat-saat yang ditunggu pun sudah
tiba. Penampilan Jung ji dan Min yeong
sudah di depan mata. Perasaan mereka berdua tidak seperti perasaannya saat
ujian pertama. Sekarang perasaan mereka lebih tenang, santai dan tidak
tertekan.
“Selanjutnya Jung ji dan Min
yeong”kata salah satu guru penilai.
Mereka berduapun penuh percaya diri menuju
panggung. Mereka menyanyikan lagu tersebut dengan penghayatan yang baik apalagi
Min yeong yang terlalu menghayati lagunya karna lagu ini bercerita tentang
seorang cewek yang ingin mengetahui apakah cowok yang ia kagumi mencintainya.
Setelah mereka selesai menyanyikan
lagunya, semua orang berdiri sambil bertepuk tangan termasuk para guru penilai.
Mereka sangat senang melihat hal itu.
“Aku memutuskan untuk move on karena
ia tidak pernah memikirkan aku, kenapa aku harus memikirkanya”kata Min yeong
kepada Jung ji ketika turun panggung.
Namun ketika sampai di pintu keluar
aula, mereka bertemu Jae bum dan Zelo.
“Penampilan kalian sangat
bagus...”kata Jae bum.
Kami hanya tersenyum.
“Apakah kamu haus atau lapar Min
yeong?”tanya Jae bum.
Min yeong hanya terdiam karna ia
memikirkan perkataannya saat turun panggung ‘Ia tidak pernah memikirkan aku,
kenapa aku harus memikirkannya’.
“Ayolah ... kami yang traktir”kata
Jaebum sambil menarik tangan Min yeong.
Min yeongpun menjadi bingung, apakah
ia tetap konsisten dengan pernyataannya yaitu move on atau merubah pikirannya
menjadi tidak move on.
-Tamat-
Ehem... Ehem... ;)
BalasHapus