Translate

Rabu, 01 Mei 2013

Love is Move (Short Story)

 
 Kali ini saya akan memposting sebuah cerpen buatan saya sendiri ...
Selamat menikmati..........
Love is Move
“Selanjutnya, Hyeo seon dan Ji eun”seru salah satu guru penilai.
            Merekapun ke depan dan langsung memulai nyanyiannya. Ketika mereka mulai bernyanyi, jantung Jung ji dan Min yeong langsung berdetak kencang karena setelah Hyeoseon dan Ji eun, merekalah yang akan mengambil nilai bernyanyi (mengambil nilai vokal).
            Bernyanyi dengan baik bukanlah hal yang mudah bagi mereka, apalagi seperti saat ini, nyanyian mereka akan dinilai dan sangat menentukan apakah mereka naik kelas atau tidak. Itulah yang mereka rasakan saat ini di sekolah mereka  yang sangat mereka cintai yaitu Kirin Art High School yang termasuk kedalam 3 sekolah terfavorit se-Korea Selatan. Karna mereka mengambil jurusan musik di sekolah ini, maka ujian kenaikan kelas kami dibagi atas 3 yaitu ujian praktek vokal, ujian praktek dance, dan ujian tertulis. Pada ulagan harian, biasanya mereka mendapat nilai baik pada keseluruhan ujian tertulis, nilai pas-pasan pada ujian praktek dance, dan nilai buruk pada ujian praktek vokal. Oleh karena itu mereka sangat deg-degan menunggu saat-saat penampilan kami sehingga tidak dapat mengeluarkan kata-kata sedikitpun.
            Waktu berjalan begitu cepat. Dari awal penampilan Hyeo seon dan Jieun sampai akhir, mereka  hanya merasakan hal itu terjadi selama 10 detik, padahal sebenarnya hal itu berlangsung selama 3 menit 31 detik. Itu dikarenakan mereka yang terlalu gugup dengan penilaian ini.
            “selanjutnya, Jung ji dan Min yeong” kata salah satu guru penilai.
            Kaki Jung jipun langsung gemetaran mendengar hal itu. Meskipun demikian, Jung ji  tetap berusaha berdiri dengan kokoh dan mencoba untuk menghilangkan rasa gugupnya. Jungji melihat Min yeong yang duduk disebelahnya. Ia tampak seperti patung dengan muka yang pucat. Ketika Jung ji memegang tangannya, ia rasakan dingin pada tangannya itu. Jung jipun merasa ragu untuk menariknya ke depan. Namun ketika Jung ji teringat akan pentingnya penilaian ini, Jung jipun membulatkan tekat untuk menariknya ke depan.
            Musikpun mulai dimainkan. Jantung Jung ji dan Minyeong langsung berdetak lebih kencang dari yang tadi. Kaki Min yeong sangat gemetaran sama halnya dengan kaki Jung ji.
            Jung jipun mulai menyanyikan bagian awal pada lagu itu dan dilanjutkan Min yeong yang menyanyikan bagian selanjutnya. Jung ji merasa bahwa mereka menyanyikan lagu itu dengan baik. Namun perasaan itu berubah. Hal itu terjadi disaat Jung ji menyanyikan bagian reffnya. Jung ji menyanyikan reffnya dengan suara yang fales. Mendengar suara Jung ji yang fales itu, Min yeongpun tidak fokus pada nyanyiannya sehingga nyanyian mereka menjadi kacau.
            “Stop, Stop,Stop,nyanyiannya”seru salah seorang guru penilai.
            “Kenapa ? Kamikan belum selesai nyanyiin lagunya”kata Jung ji.
            “Nyanyian kalian tadi sudah cukup untuk penilaian kami”kata salah satu guru penilai.
            “Kalian dapat kembali lagi ke sini hari sabtu besok”kata guru penilai yang satunya lagi.
            Pikiran Jung ji langsung kacau mendengar hal itu. Karena apabila seseorang disuruh datang hari sabtu besok, berarti ia mendapat nilai rendah dan harus mengulangi lagi ujian untuk memperbaiki nilainya yang rendah itu.
Merekapun keluar dari ruangan itu dengan muka yang sedih, tak seperti orang-orang yang berhasil pada ujian itu. Mereka berjalan terus, tak tau keman arah yang akan dituju. Tiba-tiba mereka bertemu Jae bum dan Zelo yang sedang latihan vokal di taman belakang sekolah. Jae bum merupakan cowok yang suaranya paling bagus dan Zelo merupakan cowok yang hebat dance di sekolah mereka.
“Kalian udah ambil nilai?”tanya Jae bum.
“Udah”kata Jung ji.
“Trus gimana nilainya?”tanya Jae bum.
Jung jipun terdiam.
            “Kami ujian ulang”kata Min yeong dengan nada yang agak sedikit marah.
Air mata Jungji pun menetes dengan sendirinya,ketika Min yeong mengatakan kepada Jae bum dan Zelo bahwa mereka berdua ujian ulang. Jung ji sendiri tidak tau mengapa air matanya jatuh, mungkin karna ia tidak ingin ada satu orang yang mengetahui bahwa mereka berdua ujian ulang. Melihat air mata Jung ji jatuh, Min yeon menariknya pergi dari kedua orang itu untuk menenangkan perasaan Jung ji tersebut.
“Kamu sih nanyain dia terus, jadinya gini deh”kata Zelo menyalahkan Jae bum karna membuat Jung ji meneteskan air mata.
Ketika bel istirahat berbunyi mereka berduapun pergi ke kantin untuk membeli sesuatu yang dapat dimakan. Di sana, mereka bertemu dengan Jae bum dan Zelo lagi. Zelopun menanyakan sesuaku kepada Jung ji, tapi Jung ji tidak mengeluarkan sepatah katapun merespon pertanyaan Zelo itu. Zelopun tambah menyalahkan Jae bum mengenai hal ini.
Waktu terus berjalan. Perasaan Jung ji perlahan-lahan mulai membaik seperti sebelumnya. Jung jipun sudah dapat menerima dengan ikhlas kejadian yang tadi. Min yeongpun mengajaknya pulang ke rumah.
Di perjalanan ke rumah ....
“Jung ji sepertinya Zelo suka kamu tuh”kata Min yeong dengan sedikit bercanda.
“Nggak ah... “kata Jung ji dengan serius.
“Menurutku sih iya soalnya dia sangat perhatian sama kamu”kata Min yeong dengan serius.
“Sudahlah... sekarang aku udah merasa baik kok... Nggak usah dihibur”kata Jungji  lagi.
“Aku nggak menghiburmu kok.. ini serius menurut fellingku”lanjut Min yeong.
“aku kok nggak merasakan apa-apa ?”kata Jung ji dengan wajah polos.
“Kamu ini.. terlalu polos banget sih... udah segitunya perhatian Zelo sama kamu, kok kamu nggak nyadar sih...”kata Min yeong lagi.
“Oh ya.. apa yang kamu bicarakan tadi dengan Su byeong ?”tanya Jung ji.
“Oh itu ... tentang seseorang yang kami suka ...”kata Min yeong dengan suara yang sedikit berbisik.
“Siapa???”tanya Jung ji dengan wajah yang ingin mengetahui hal itu.
“Besok deh aku ceritain”kata Min yeong.
“Sekarang ajalah ...”pinta Jung ji dengan muka memelas.
“Besok saja!!!”seru Min yeong yang langsung lari ke mobil jemputannya.
Jung jipun melambaikan tangan ke arah mobil jemputan Min yeong itu.
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Di rumah Jung ji....
            Jung ji sangat penasaran dengan hal yang akan dikatakan oleh Min yeong itu besok. Jung jipun harus mencari sesuatu pekerjaan untuk melupakan hal itu. Ketika memasuki kamarnya, baru ia sadari bahwa banyak pekerjaan yang harus ia lakukan yaitu pr yang sudah menumpuk di atas meja belajarnya. Pr itu harus dikumpulkan 2 hari lagi yaitu hari sabtu, bertepatan dengan hari ujian ulangnya. Jung jipun mengerjakan semua pr itu sampai jam 2 malam. Setelah mengerjakan pr itu, Jung jipun langsung tertidur dan telah lupa dengan perasaan penasarannya tadi.
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
            Keesokan harinya, di sekolah.....
            “Min yeong...” teriak Jung ji ke dalam kelas.
Namun tak mendapat respon dari seseorangpun karena kelas masih kosong. Jung ji baru menyadari bahwa ia terlalu cepat datang ke sekolah. Ia lihat jam tangan yang sedang ia pakai. Ternyata jam itu masih menunjukkan jam 06.45 . Biasanya sih ia yang selalu datang terlambat ke sekolah, namun hari ini ia terlalu cepat datang.
Jung jipun menunggu Min yeong datang. Setelah 15 menit menunggu,Min yeong belum datang juga. Jung jipun melanjutkan tidurku yang kurang itu dengan menundukkan kepala di atas meja tempat ia biasa duduk.
“Hei... kamu sakit ya ?” terdengar suara seseorang cowok yang aku kenali dengan sedikit menggoncang tangannya.
Jung jipun mengangkat kepalanya. Di depanmya, ia melihat seorang cowok yang ia suka menatapinya dengan tatapan yang fokus. Dia adalah Zelo. Jung jipun mengucek matanya.
“Apakah aku salah lihat atau ini hanya mimpi?”kata Jung ji dalam hati.
Ternyata penglihatannya tidak salah. Dia benar-benar Zelo, cowok yang sudah lama Jung ji kagumi.
“Apakah ini mimpi ?”tanya Jung ji.
“Tidak... ini tidak mimpi”kata Zelo dengan langsung menginjak kaki Jung ji.
 Jung jipun berteriak kesakitan. Namun sakitnya itu langsung hilang ketika melihat wajah Zelo yang tersenyum melihatnya.
Tiba-tiba Min yeongpun masuk ke dalam kelas.
“Hmmm... sepertinya ada couple baru di kelas nih...”kata Min yeon.
“Maksud mu ? Oh ya.... ceritain yang kemaren dong...”kata Jung ji dengan wajah polos sambil menghampiri Min yeong di mejanya.
“Kasih tau atau nggak ya ?”kata Min yeong dengan sedikit wajah bercanda.
“Please....”pinta Jung ji dengan wajah memelas.
“Ok deh.... tapi kita harus keluar dulu.... kalau kita disini bisa-bisa Zelo tau...”kata Min yeong dengan suara agak keras.
“Hal apa ? aku juga ingin tau ..”kata Zelo dengan wajah yang penasaran.
“Ini tentang orang yang disukai Jung ji ... ups aku keceplosan”kata Min yeong.
“Oh soal itu ...”kata Zelo.
“Emangnya kamu tau ?”tanya Min yeong.
“Tau lah ... itukan bukan rahasia pribadi lagi...”kata Zelo.
“Siapa?”kata Min yeong.
“Kasih tau nggak ya ?”kata Zelo sedikit bercanda.
“Pasti kamu nggak taukan .... ngaku aja deh..”kata Min yeong.
“Orang itu adalah cowok yang terganteng dan hebat dance di sekolah ini kan”kata Zelo.
“Siapa?”tanya Min yeong.
“Orang itu adalah........ Choi Jeon hong (Zelo).... iya kan? Ngaku aja deh ...”kata Zelo.
“Aniyaaaa(bahasa korea dari tidak).....  kamu terlalu kepedean banget deh.. “kata Jung ji menyembunyikan perasaannya yang deg-degan akan pernyataan Zelo tadi.
Sebenarnya yang dikatakan Zelo itu benar. Namun ia berusaha menutupinya.
“Ayo Min yeong kita keluar.... Aku sangat penasaran untuk mendengar ceritamu”kata Jung ji dengan menarik tangan Min yeong menuju pintu keluar kelas.
Sesampainya di luar. Perasaan Jung ji sangat lega.
“Oh ya Min yeong... apa yang mau kamu ceritain?”tanyaku kepada Min yeong.
“Begini ceritanya... Di suatu sekolah yang damai dan tentram hiduplah seorang anak...”kata Min yeong seperti seseorang yang mendongeng.
“Langsung pada pokoknya aja... jangan pakai kata pengantar .... bilang aja nama orang yang kamu sukai itu”kata Jung ji.
“Nama orang itu adalah..... masak sih kamu nggak tau ... kamukan sahabat aku... masak sih hal seperti ini kamu nggak tau”kata Min yeong.
“Kamu nggak pernah cerita....... jadi kamu gitu sekarang ... hanya mau cerita sama Su byeong saja... curhat aja sam Su Byeong sana.... “kata Jung ji dengan sedikit marah dan pergi meninggalkan Min yeong.
“Tunggu dulu Jung ji ..... aku akan ceritain sama kamu”kata Min yeong dengan menarik memeggang tangan kanan ku dan berusaha menahanku untuk meninggalkannya.
“Sebenarnya aku menyukai Jae bum”bisik Min yeong kepada Jung ji.
“What ....? Sejak kapan kamu menyukainya ?”tanya Jung ji dengan penuh penasaran.
“Sebenarnya sih udah lama... semenjak pandangan pertama .... dan aku tambah menyukainya sejak mendengar suaranya yang sangat indah..... melelehkan hatiku...”kata Min yeong.
“Aku kira kamu suka Zelo...”kata Jung ji.
“Kalau Zelo itu sih suka kamu, mana mungkin aku menyukainya..”kata Min yeong.
“Kamu ingat nggak, di saat Jae bum menyanyikan sebuah lagu dengan suara indahnya dan menunjuk ke arahku, yang pada bagian itu liriknya adalah ‘Nan niga jeljoha(merupakan bahasa korea yang artinya I like you the best)’ saat itu hatiku sangat berdebar-debar dan untuk menutupinya aku mengatakan kepadamu bahwa dia menyukai kamu”kata Min yeong dengan sedikit malu-malu mengatakannya.
“Dasar kamu ini, mengkambing hitamkan ku...”kata Jung ji dengan wajah yang tidak senang.
“Maaf ... lain kali tak akan ku ulangi.... oh ya apakah menurutmu perilakuku sangat menunjukan bahwa aku menyukainya ?”tanya Min yeong.
“Menurutku sih nggak”kata jung ji.
“Tapi kenapa Su byeong bilang kalau prilakuku sangat menunjukkan kalau aku suka sama Jae bum?”tanya Min yeong kepada Jung ji.
“Mungkin karna aku tidak memperhatikan hal itu. Karna itu aku menganggap bahwa prilakumu biasa saja”kata Jung ji lagi.
“Kamu ingat nggak ketika kita main kartu dengan peraturan siapa yang kalah maka ia harus menggombal seseorang?”tanya Min yeong.
“Ingat dong, ketika Jae bum kalah, ia menggombal kamu kan.... dan hal itu dilakukannya lagi ketika ia kalah yang kedua kalinya. Padahalkan masih banyak cewek yang berada dalam ruangan itu, tapi kenapa kamu yang dipilihnya ya ? mungkin dia juga suka sama kamu...”kata Jung ji.
“Jangan katakan hal itu.... nanti aku jagi ke gr an.... Ngomong-ngomong kamu suka sama siapa Jung ji ?”kata Min yeong.
“Kasih tau nggak ya ...”kata Jung ji dengan nada yang sedikit bercanda.
“Ayolah... kasih tau aja.... kan aku juga udah ngasih tau kamu tentang cowok yang aku suka..”kata Min yeong.
“Oke... oke... cowok itu adalah.......”kata Jung ji.
“Zellllloooooo.....”kata Min yeong memotong perkataan Jung ji.
“Kan kamu udah tau... kenapa masih nanya?”kata Jung ji.
“Aku hanya memastikan...... tapi kenapa kamu tidak mengakuinya tadi di depan Zelo?”tanya Min yeong.
“Kamu ini gimana sih... Mana mungkin aku mengakuinya semudah itu....”kata Jung ji.
“Mungkin mungkin aja kok..... di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin”kata Min yeong.
“Kalau aku mengakuinya..... di mana mau aku letakin mukaku ini Min yeong.....”kata Jung ji.
“Di hpnya Zelo”kata Min yeong dengan sedikit bercanda.
“Sudahlah.... aku nggak mau membahas cowok lagi...”kata Jungji dengan sedikit marah.
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Malam harinya di rumah Jung ji.....
Ketika Jung ji sedang asik mengerjakan tugas sambil mendengarkan lagu, ‘You got a messege nae maeumeul jeokji’ suara itu bersumber dari hpnya, itu bertanda ada sms masuk. Jung jipun mengambilnya yang sedang terletak di atas selimut dan langsung membaca isi smsnya.

Min yeong
20-09-2013 20:09
 Jung ji..
Aku mau curhat ...

Jungji
20-09-2013 20:11
Apa?

Sudah satu jam Jung ji menunggu balasannya, tapi tak datang-datang juga. Akhirnya ia memutuskan untuk tidur, untuk mengoptimalkan energinya untuk ujian ulang besok.
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Kesesokkannya di sekolah...
Jung ji berlari-lari dengan kencang karena ia lihat jam sudah menunjukkan pukul 07:15 , yang berarti 5 menit lagi, bel masuk akan berbunyi. Akhirnya tepat jam 07:20 ia sampai di kelas.  Ia melihat Min yeong yang sedang menundukkan kepalanya diatas meja.
“Kamu kenapa?”tanya Jung ji.
Min yeong memegang tangannya dan menariknya suatu pojok dinding.
“Jung ji .... “kata Min yeong dengan wajah sedih.
“Apa?”kata Jung ji dengan muka penuh rasa ingin tau.
“Su byeong bilang ada salah satu dari teman kelas kita yang juga suka sama Jae bum”kata Min yeong dengan wajah sedih.
“Itu sih sudah jelas.... Soalnya cowok yang bertalenta seperti Jae bum itu pasti banyak yang suka, sama halnya dengan Zelo”kata Jung ji.
“Tapi kenapa ia mengatakannya kepadaku? Seharusnya ia tak mengatakannya kana apabila ia mengatakannya maka patah lah semangatku untuk mendapatkan hati Jae bum”kata Min yeong.
“Mungkin agar kamu tidak ke gr an dulu..”kata Jung ji.
“Tapi kayaknya aku mau move on deh..”kata Min yeong.
“Kenapa ? Kenapa kamu menyerah semudah itu ?”tanya Jung ji.
“Kalau aku fikir, Jae bum tak pernah memikirkanku kenapa aku harus memikirkan dia?”kata Min yeong.
“Hey ada gosip terbaru apa yang sedang kalian bahas?”tanya Hye ri.
“Gini loh.. Min yeongkan suka sama si (melirik ke arah Jae bum) tapi kini ia memutuskan untuk move on”kata Jung ji.
“Itu bagus ..”kata  Hye ri.
“Kenapa ? harusnya kamu melarangnya ... bukan mendukungnya...”kata Jung ji.
“Soalnya ia memang sering perhatian pada semua cewek.”kata Hyeri.
“Semua murid yang ujian ulang diharapkan pergi ke aula” terdengar pengumuman dari Zelo sebagi ketua kelas.
“Kami pergi dulu ya... do’akan sukses ya....”kata Jung ji kepada Hyeri.
            “Sesudah kita ambil nilai nanti aku akan memutuskan apakah aku akan move on atau tidak”kata Min yeong ke Jung ji.
            ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
            Di aula sekolah.....
            “Hey Hyeojin boleh aku meminta saran nggak ?”tanya Min yeong ke Hyeojin.
            “Boleh... Tentang apa ? pasti tentang cinta kan... Ceritakanlah...”kata Hyeojin.
            “Iya ... ceritanya gini loh... Akukan lagi suka sama seseorang dan aku mengetahui bahwa cowok itu juga di sukai juga oleh teman sekelasku, ketika aku menanyakannya hal kepada temanku yang terpercaya ternyata ia menyarankanku untuk move on karena cowok ini selalu perhatian pada semua cewek, apa yang harus aku lakukan? Move on atau nggak?”kata Min yeong menjelaskan kepada Hyeojin.
            “Kalau saran aku sih kamu nggak perlu move on karena cowoknya itu kan perhatian pada semua cewek, berarti semua cewek pasti memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan cowok itu. Oleh karena itu kamu harus berjuang untuk mendapatkan hati cowok itu”saran Hyeojin.
            Saran itu membuat Hyeojin menjadi lebih pusing memikirkan apakah dia harus move on atau tidak.
            Saat-saat yang ditunggu pun sudah tiba. Penampilan Jung ji  dan Min yeong sudah di depan mata. Perasaan mereka berdua tidak seperti perasaannya saat ujian pertama. Sekarang perasaan mereka lebih tenang, santai dan tidak tertekan.
            “Selanjutnya Jung ji dan Min yeong”kata salah satu guru penilai.
            Mereka berduapun penuh percaya diri menuju panggung. Mereka menyanyikan lagu tersebut dengan penghayatan yang baik apalagi Min yeong yang terlalu menghayati lagunya karna lagu ini bercerita tentang seorang cewek yang ingin mengetahui apakah cowok yang ia kagumi mencintainya.
            Setelah mereka selesai menyanyikan lagunya, semua orang berdiri sambil bertepuk tangan termasuk para guru penilai. Mereka sangat senang melihat hal itu.
            “Aku memutuskan untuk move on karena ia tidak pernah memikirkan aku, kenapa aku harus memikirkanya”kata Min yeong kepada Jung ji ketika turun panggung.
            Namun ketika sampai di pintu keluar aula, mereka bertemu Jae bum dan Zelo.
            “Penampilan kalian sangat bagus...”kata Jae bum.
            Kami hanya tersenyum.
            “Apakah kamu haus atau lapar Min yeong?”tanya Jae bum.
            Min yeong hanya terdiam karna ia memikirkan perkataannya saat turun panggung ‘Ia tidak pernah memikirkan aku, kenapa aku harus memikirkannya’.
            “Ayolah ... kami yang traktir”kata Jaebum sambil menarik tangan Min yeong.
            Min yeongpun menjadi bingung, apakah ia tetap konsisten dengan pernyataannya yaitu move on atau merubah pikirannya menjadi tidak move on.

-Tamat-

1 komentar: